Tesis

Analisis Faktor Praoperatif Dan Intraoperatif Yang Mempengaruhi Pascaoperatif, Luaran Fungsional Dan Onkologi Pada Pembedahan Tumor Muskuloskeletal Malignant Anak Di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta = Analysis of Preoperative and Intraoperative Factors Affecting The Postoperative, Functional and Oncologic Outcome In Pediatrics Malignant Musculosceletal Surgery At Ciptomangunkusumo Hospital, Jakarta.

Pendahuluan: Manajemen bedah tumor muskuloskeletal ganas primer membutuhkan kondisi pra operasi yang dipersiapkan dengan baik, yang mempengaruhi kondisi pasca operasi, hasil fungsional dan onkologis. Infeksi situs bedah adalah salah satu komplikasi umum yang mungkin memerlukan operasi lebih lanjut, perawatan perawatan luka, perawatan antibiotik jangka panjang, dan kemoterapi ajuvan yang tertunda. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi pra operasi, termasuk parameter klinis dan laboratorium, dalam hubungannya dengan hasil. Metode: Kami secara retrospektif meninjau delapan puluh tiga subjek pasien tumor muskuloskeletal ganas pediatrik yang menjalani operasi baik sebagai prosedur salavage atau ablasi dari 2017–2021. Data perioperatif (pra operasi, intraoperatif, pasca operasi), hasil fungsional dan onkologis pada tindak lanjut 1 tahun (skor kelangsungan hidup dan fungsional) dikumpulkan. Hasil: Dari delapan puluh tiga subjek penelitian, osteosarkoma adalah tumor yang paling umum (90,4%), diikuti oleh sarkoma Ewing (3,6%), rhabdomyosarcoma (3,6%), sarkoma Ewing ekstraskeletal (1,2%), dan limfoma ganas (1,2%). Tingkat kelangsungan hidup 1 tahun adalah 72,3%, dan 37,3% subjek memiliki hasil fungsional yang baik. Kami menemukan bahwa usia, jenis tumor, tormbosit pra operasi, albumin, dan ASA (American Society of Anesthesiology) dikaitkan dengan durasi operasi (p < 0.01). Faktorfaktor yang terkait dengan jumlah kehilangan darah adalah usia, jenis operasi, dan kadar albumin (p < 0,01). Usia memiliki hubungan dengan hasil fungsional (hal < 0,01). Kehilangan darah intraoperatif dan jenis operasi dikaitkan dengan hasil fungsional dan onkologis (p < 0,01). Kesimpulan: Faktor pra operatif yang mempengaruhi hasil adalah usia. Pada kelompok subjek yang memiliki komplikasi pasca operasi, mereka relatif memiliki tingkat metastasis yang lebih tinggi dan terkait dengan tumor tulang. Kehilangan darah intraoperatif adalah salah satu faktor prognostik untuk komplikasi pasca operasi. Itu dikaitkan dengan jenis tumor, usia, dan tingkat albumin. Operasi tumor muskuloskeletal ganas kemungkinan memiliki sejumlah besar kehilangan darah intraoperatif selama itu meningkatkan kondisi pasca operasi dan hasil klinis.
Kata kunci: Tumor Musculoskeletal Ganas, Tumor, Pediatric, Surgery, Perioperatif, Luaran, Indonesia



Introduction: Surgical management of primary malignant musculoskeletal tumors requires well-prepared preoperative conditions, which affect the postoperative condition, functional and oncologic outcome. Surgical site infection is one common complication that may require further surgery, wound care treatment, long-term treatment of antibiotics, and delayed adjuvant chemotherapy. This study aims to evaluate the preoperative condition, including clinical and laboratory parameters, in association with the outcome. Method: We retrospectively reviewed eighty-three subjects of pediatric malignant musculoskeletal tumor patients who had surgery either as a salavage or ablation procedure from 2017–2021. Perioperative data (preoperative, intraoperative, postoperative), functional and oncologic outcomes at 1 year follow up (survival and functional scores) were collected. Results: Of the eighty-three study subjects, osteosarcoma was the most common tumor (90.4%), followed by Ewing sarcoma (3.6%), rhabdomyosarcoma (3.6%), extraskeletal Ewing sarcoma (1.2%), and malignant lymphoma (1.2%). The 1 -year survival rate was 72.3%, and 37.3% of the subjects had good functional outcomes. We found that the age, type of tumor, preoperative tormbosit, albumin, and ASA (American Society of Anesthesiology) were associated with the duration of the surgery (p < 0.01). The factors associated with the amount of blood loss were age, type of surgery, and albumin level (p < 0.01). The age had association with functional outcome (p < 0.01). Both intraoperative blood loss and surgery type were associated with functional and oncologic outcomes (p < 0.01). Conclusion: The praoperative factor that affects the outcome is age. In the subject group that had postoperative complications, they had relatively have higher metastatic rate and related to bone tumors. Intraoperative blood loss is one of the prognostic factors for postoperative complications. It was associated with the type of tumor, age, and albumin level. Malignant musculoskeletal tumor surgery was likely to have a large amount of intraoperative blood loss during that increased the postoperative condition and clinical outcome.
Keywords: Malignant musculoskeletal tumor, pediatric, surgery, perioperative, outcome, Indonesia

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2022
Pengarang

Riko Satriyo Wibowo - Nama Orang
Achmad Fauzi Kamal - Nama Orang

No. Panggil
T22413fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Ilmu Bedah Orthopaedi dan Traumatologi.,
Deskripsi Fisik
xxiv, 102 hlm. ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T22413fkT22413fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Analisis Faktor Praoperatif Dan Intraoperatif Yang Mempengaruhi Pascaoperatif, Luaran Fungsional Dan Onkologi Pada Pembedahan Tumor Muskuloskeletal Malignant Anak Di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta = Analysis of Preoperative and Intraoperative Factors Affecting The Postoperative, Functional and Oncologic Outcome In Pediatrics Malignant Musculosceletal Surgery At Ciptomangunkusumo Hospital, Jakarta.

Related Collection